LINGKUNGAN
BASIS DATA
ARSITEKTUR
/ ABSTRAKSI BASIS DATA
1.
Tingkat
Penampakan / Eksternal (View Level)
Level tertinggi dari
abstraksi data. Di level ini hanya
menunjukkan sebagian saja dari basis data yang dapat dilihat dan dipakai, yaitu
hanya basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu.
2.
Tingkat
Logik (Conceptual Level)
Level ini
menggambarkan data apa (what) yang sebenarnya disimpan dalam basis data dan
hubungannya dengan data yang lain.
Hal-hal yang
digambarkam dalam level conceptual adalah:
·
Semua entitas beserta atribut dan hubungannya
·
Batasan data
·
Informasi semantik tentang data
·
Keamanan dan integritas informasi.
3.
Tingkat Fisik
(Internal Level)
Merupakan level
terendah, yang menunjukkan bagaimana (how) data disimpan secara fisik di dalam
storage.
Tingkat internal
memperhatikan hal-hal berikut ini:
·
Alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
·
Deskripsi record utk penyimpanan (dg ukuran
penyimpanan data)
·
Penempatan record
·
Penempatan data dan teknik encryption.
Tujuan
utama dari arsitektur basis data adalah memelihara kemandirian data (data
independence). Artinya, perubahan pada
satu level tidak mempengaruhi level yang lain.
Metode
mengubah pola data dari isi data tersebut dan cara menyimpannya, sehingga
perubahan tersebut tidak menyebabkan suatu program aplikasi ditulis kembali (http://www.total.or.id/info.php?kk=Data%20Independence)
1.
Physical
Data Independence : merubah
level internal tanpa mengganggu skema conceptual atau eksternal.
2.
Logical
Data Independence : merubah
level conceptual tanpa menggangu skema eksternal.
Prinsip
ini harus diterapkan dalam pengelolaan sistem basis data dengan alasan:
1.
DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan
dalam organisasi basis data tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada.
2.
Pabrik/software pengelolaan data datap
memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah
ada.
3.
Untuk memindahkan perkembangan program
aplikasi.
4.
Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat
oleh DBA.
BAHASA DALAM BASIS
DATA (DATABASE LANGUAGE)
Dikenal
2 bentuk bahasa:
1.
Data
Definition Language (DDL)
Untuk mendefinisikan
struktur/skema basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci
elemen, dan relasinya.
2.
Data
Manipulation Language (DML)
Bahasa yang
memperbolehkan user untuk mengakses atau memanipulasi data.
a.
Procedural,
mensyaratkan user menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana
mendapatkannya.
b.
Non Procedural, membuat
user dapat menentukan data a[a yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Manipulasi
data dapat berupa:
·
Penyisipan/penambahan data baru ke basis data
·
Penghapusan data dari basis data
·
Pengubahan data di basis data
·
Mengambil informasi yang tersimpan di basis
data
MODEL DATA
Adalah
sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan antar data, dan
batasan-batasan data dalam suatu organisasi.
Untuk
menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data
berbasis objek atau berbasis record.
1.
Model Data
Berbasis Objek.
Menggunakan
konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Beberapa
model data berbasis objek:
·
entity-relationship
·
semantic
·
functional
·
object-oriented.
2.
Model Data
Berbasis Record.
Pada
model ini, database terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang
dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model
berbasis record, yaitu:
·
Model data relasional (relational)
·
Model data hierarki (hierarchical)
·
Model data jaringan (network)
0 comments